 |
| Pedoman KKI 2024 |
Gurumadrasah.com - Indonesia merupakan negara maritim dengan luas lautan sekitar 5,8 juta km2 dan memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km. Garis pantai ini produktif terpanjang kedua di dunia. Hal ini membuat potensi kekayaan laut Indonesia melimpah. Laut memiliki peran bagi kehidupan bangsa Indonesia diantaranya: sebagai jalur transportasi, sumber pangan, sumber energi dan mineral, kawasan perdagangan dan pariwisata hingga wilayah pertahanan dan keamanan.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatn sumber daya tersebut perlu didukung dengan tersedianya fasilitas berupa kapal atau bangunan apung lainnya dengan teknologi yang memadai. Untuk itu diperlukan inovasi teknologi perkapalan yang mampu bersaing dengan teknologi di negara-negara maju melalui teknologi digital yang berkembang saat ini (yaitu teknologi informasi, big data, kontrol, robotika, dan komunikasi visual).
Teknologi kapal dan teknologi digital kemaritiman perlu dikuasai untuk memaksimalkan potensi laut. Teknologi ini membutuhkan inovasi dan temuan baru secara berkesinambungan agar produk yang dihasilkan memenuhi sesuai dengan kebutuhan laut Indonesia. Dalam dunia perkapalan dikenal dua jenis kapal, yaitu: i) Kapal permukaan (surface vehicle), kapal ini beroperasi di permukaan air digunakan untuk menjelajah keindahan panorama pantai dan; ii) kapal selam (submarine vehicle) yang beroperasi di bawah permukaan air untuk melihat potensi alam bawah laut. Secara teknologi, Bangsa Indonesia sudah mampu membangun kapal permukaan secara mandiri dengan desain yang sesuai kebutuhan perairan Indonesia, sedangkan kapal selam belum sepenuhnya diimplementasikan karena memiliki teknologi tinggi. Perkembangan teknologi perkapalan di masa depan harus diadaptasi dan dipersiapkan dengan input teknologi digital otonom (automatisasi), sehingga lebih efisien dan efektif.
Seiring dengan perkembangan teknologi dunia menuju automatisasi, digitalisasi dan visualisasi dalam bidang keteknikan, hal tersebut sudah sepatutnya menjadi perhatian bangsa Indonesia menjadi leader di masa mendatang pada bidang tersebut. Hal ini didukung kondisi demografi dan usia produktif sumber daya manusia di ulang tahun Indonesia emas memerlukan persiapan, pelatihan dan cara berfikir kritis-logis untuk menyongsong kemajuan di masa datang.
Pelaksanaan KKI merupakan salah satu agenda penting bidang kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam hal pengembangan inovasi teknologi kemaritiman digital guna ikut andil dalam ide untuk mendukung kemandirian teknologi yang sekarang ini sedang menjadi isu utama di negara kita, kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa dan dosen dari bidang-bidang ilmu terkait guna memberikan sumbangsih pemikirannya di bidang kelautan dilihat dari perspektif teknologi kemaritiman dan perkapalan. Pada tahun 2024 ini terdapat 2 kategori yang akan diperlombakan yaitu 1) Lomba Desain Kapal dan 2) Lomba pembuatan dan performa prototipe sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.
Teknologi kapal dan teknologi digital kemaritiman perlu dikuasai untuk memaksimalkan potensi laut. Teknologi ini membutuhkan inovasi dan temuan baru secara berkesinambungan agar produk yang dihasilkan memenuhi sesuai dengan kebutuhan laut Indonesia. Dalam dunia perkapalan dikenal dua jenis kapal, yaitu: i) Kapal permukaan (surface vehicle), kapal ini beroperasi di permukaan air digunakan untuk menjelajah keindahan panorama pantai dan; ii) kapal selam (submarine vehicle) yang beroperasi di bawah permukaan air untuk melihat potensi alam bawah laut. Secara teknologi, Bangsa Indonesia sudah mampu membangun kapal permukaan secara mandiri dengan desain yang sesuai kebutuhan perairan Indonesia, sedangkan kapal selam belum sepenuhnya diimplementasikan karena memiliki teknologi tinggi. Perkembangan teknologi perkapalan di masa depan harus diadaptasi dan dipersiapkan dengan input teknologi digital otonom (automatisasi), sehingga lebih efisien dan efektif.
Seiring dengan perkembangan teknologi dunia menuju automatisasi, digitalisasi dan visualisasi dalam bidang keteknikan, hal tersebut sudah sepatutnya menjadi perhatian bangsa Indonesia menjadi leader di masa mendatang pada bidang tersebut. Hal ini didukung kondisi demografi dan usia produktif sumber daya manusia di ulang tahun Indonesia emas memerlukan persiapan, pelatihan dan cara berfikir kritis-logis untuk menyongsong kemajuan di masa datang.
Pelaksanaan KKI merupakan salah satu agenda penting bidang kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam hal pengembangan inovasi teknologi kemaritiman digital guna ikut andil dalam ide untuk mendukung kemandirian teknologi yang sekarang ini sedang menjadi isu utama di negara kita, kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa dan dosen dari bidang-bidang ilmu terkait guna memberikan sumbangsih pemikirannya di bidang kelautan dilihat dari perspektif teknologi kemaritiman dan perkapalan. Pada tahun 2024 ini terdapat 2 kategori yang akan diperlombakan yaitu 1) Lomba Desain Kapal dan 2) Lomba pembuatan dan performa prototipe sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.
Tujuan
Tujuan penyelenggaraan KKI 2024 adalah:- Mendapatkan dan mengembangkan mahasiswa bertalenta dan berkarakter dalam bidang pembuatan inovasi desain, pembuatan prototipe dan kontes performa prototipe kapal.
- Mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan mahasiswa bertalenta dan berkarakter dari seluruh perguruan tinggi di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya dalam hal pembuatan inovasi desain, pembuatan prototipe dan kontes performa prototipe kapal.
- Melatih mahasiswa untuk melakukan kerja sama team, pembagian tugas, serta komunikasi yang akan memberi bekal soft skill untuk kemajuan internal mahasiswa dan bekal kepemimpinan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
- Turut berpartisipasi dalam pemikiran dan inovasi desain kapal, pembuatan prototipe dan kontes performa prototipe kapal yang dilengkapi teknologi digital.
- Menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat, serta mendorong tumbuh kembangnya budaya silih asuh di sekolah dan semua pemangku kepentingan dalam rangka menuju Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang berkesinambungan.
- Meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan mahasiswa intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
- Meningkatkan dan mengembangkan mahasiswa bertalenta dalam rangka mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
0Comments