 |
| Peserta KSM (dok:kemenag.go.id) |
Gurumadrasah.com - Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam kembali menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional tahun 2023. Kendari Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah.
Dalam even ini, akan dilaksanakan tiga kegiatan secara bersamaan. Yaitu KSM, Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES), dan Ekspo Hasil Riset Madrasah. Ratusan peserta yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia ini akan berkompetisi mulai tanggal 3-7 September 2023, mengutip dari kanal kemenag di pendis.kemenag.go.id hal ini dikatakan Kasubag Tata Usaha Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Arif Rahman di Kendari, Sabtu (02/09/2023)
“Peserta yang mengikuti KSM Nasional ini merupakan siswa terbaik per bidang studi di tingkat provinsi berdasarkan hasil seleksi KSM Provinsi,”ucapnya.
Arif menyebut, tujuan penyelenggaran KSM ini untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan integrative, sebab Kementerian Agama menyadari pentingnya integrasi sains dan ilmu keislaman dalam proses pembelajaran yang direalisasikan melalui penggunaan konsep integrasi sebagai pedoman dalam penyusunan soal-soal KSM yang meliputi,
Pertama, soal sains yang terintegrasi dengan ilmu keislaman dengan menggali konsep-konsep sains (yang ada dalam Al Qur’an), yang kemudian dituangkan dalam soal.
Kedua, soal sains dengan menggali konsep serta terapan yang ada dalam Islam, semisal tema zakat, falak, dan tema lainnya yang dihubungkan dengan sains. Hal ini dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keislaman dengan sains yang holistik dan integratif.
Ketiga, soal keilmuan sains murni, ini dilakukan sebagai upaya tetap menjaga daya saing dan daya tanding siswa-siswa madrasah dengan siswa-siswa olimpiade sains lainnya.
Dalam KSM 2023 ini, lanjut Arif dilakukan juga kompetisi pada beberapa bidang pengetahuan. Di antara, untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Matematika Terintegrasi, Sains IPA Terintegrasi. Untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs): Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, IPS Terpadu Terintegrasi. Sedangkan untuk Madrasah Aliyah (MA) ada Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi.
“Peserta yang mengikuti KSM Nasional ini merupakan siswa terbaik per bidang studi di tingkat provinsi berdasarkan hasil seleksi KSM Provinsi,”ucapnya.
Arif menyebut, tujuan penyelenggaran KSM ini untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan integrative, sebab Kementerian Agama menyadari pentingnya integrasi sains dan ilmu keislaman dalam proses pembelajaran yang direalisasikan melalui penggunaan konsep integrasi sebagai pedoman dalam penyusunan soal-soal KSM yang meliputi,
Pertama, soal sains yang terintegrasi dengan ilmu keislaman dengan menggali konsep-konsep sains (yang ada dalam Al Qur’an), yang kemudian dituangkan dalam soal.
Kedua, soal sains dengan menggali konsep serta terapan yang ada dalam Islam, semisal tema zakat, falak, dan tema lainnya yang dihubungkan dengan sains. Hal ini dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keislaman dengan sains yang holistik dan integratif.
Ketiga, soal keilmuan sains murni, ini dilakukan sebagai upaya tetap menjaga daya saing dan daya tanding siswa-siswa madrasah dengan siswa-siswa olimpiade sains lainnya.
Dalam KSM 2023 ini, lanjut Arif dilakukan juga kompetisi pada beberapa bidang pengetahuan. Di antara, untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Matematika Terintegrasi, Sains IPA Terintegrasi. Untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs): Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, IPS Terpadu Terintegrasi. Sedangkan untuk Madrasah Aliyah (MA) ada Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi.
0Comments