Begini Langkah Mempersiapkan Kesuksesan Siswa di Masa Pandemi

Begini Langkah Mempersiapkan Kesuksesan Siswa di Masa Pandemi

Dalam Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dengan tema "Mempersiapkan Kesuksesan Siswa Saat Belajar Dari Rumah", Rabu (15/7/2020), Musliar Kasim Rektor Universitas Baiturrahmah yang bertindak sebaga narasumber membagikan langkah mempersiapkan kesuksesan siswa di masa pandemi Covid-19.

Pandemi COVID-19 yang terjadi ini memberikan potensi akselerasi kebijakan Merdeka Belajar dalam memberikan kemerdekaan dunia pendidikan untuk berinovasi. Menurut Musliar, guru dapat melakukan apa saja dalam pembelajaran sepanjang dapat diterima oleh peserta didik dengan bantuan dan kolaborasi dengan orang tua.

Tidak hanya itu, Musliar mengungkapkan bahwa teknologi memiliki potensi pemerataan kesempatan mendapatkan akses setara terhadap materi dan pembelajaran.

"Pandemi ini telah menunjukkan kepada kita bahwa ada gap besar antara mereka yang memiliki akses terhadap teknologi dengan yang tidak. Padahal mestinya, teknologi memiliki potensi pemerataan akses atau kesempatan mendapat akses yang setara terhadap materi dan pembelajaran yang sama," ungkap Musliar.

Hambatan-hambatan yang terjadi pada Belajar dari Rumah dalam Pembelajaran Jarak Jauh seperti komunikasi guru dan orang tua yang belum harmonis, siswa jenuh belajar di rumah, tingginya beban belajar terkadang membuat anak stres, hingga siswa kesulitan selesaikan tugas yang diberikan, menurut Musliar perlu adanya persiapan yang baik untuk kesuksesan siswa di masa pandemi ini.

Lalu langkah apa yang harus dipersiapkan? Musliar membagikan 5 langkah mempersiapkan kesuksesan siswa di masa pandemi, yaitu:

Penyederhaan Kurikulum, analisis subjek kurikulum yang adaptif mengacu pada strategi pembelajaran berbasis daring (PJJ) yang mencakup akan 3 (tiga) hal yaitu materi pelajaran yang disarikan, jam pelajaran yang lebih disingkat dan guru yang lebih interaktif dengan siswa. Lalu tanamkan pola pikir yang sama tentang cara baru belajar antara guru, siswa, dan orang tua sebelum kurikulum dijalankan.

Lakukan sosialisasi yang masif sebelum PJJ, sehingga guru, siswa dan orang tua dapat mempersiapkan pola belajar dengan baik. Pemahaman yang sama akan menentukan kesuksesan dalam pola pembelajaran.

Kolaborasi Guru dengan Orang Tua, guru harus paham BDR bukan memindahkan tugas mengajar ke orang tua dan orang tua harus memahami bahwa pola BDR ada bedanya dengan di sekolah yaitu ada tugas guru yang didelegasikan ke orang tua dalam hal mengawasi anak dalam belajar. Komunikasi tidak hanya sekedar menginformasikan materi dan tugas saja, dan tentu harus ada waktu dan ruang konsultasi melalui daring kepada orang tua siswa.

Penyediaan Sarpras Teknologi Informasi, setiap unit pendidikan harus sudah menyediakan sarana dan prasarana teknologi informasi untuk mendukung PJJ terutama LMS (Learning Management System). Fasilitas penunjang seperti kuota internet, aplikasi pembelajaran pun harus diperhatikan.

Tingkatkan kemampuan guru, terutama keterampilan dalam merancang strategi pembelajaran berbasis aktivitas, proyek, dan berbasis masalah seperti Literasi dan Numerasi, Kecakapan Hidup, Pencegahan dan Penularan Covid-19 hingga PPK. Lalu merancang asesmen yang cocok pada masa pandemi pun tak luput dari perhatian.